Potensi Dusun Maron
- KKN UM Mulyorejo
- Jul 1, 2020
- 2 min read
Desa Mulyorejo berada di wilayah Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, desa ini memiliki 5 dusun salah satunya adalah dusun Maron yang dipimpin oleh Bapak Harto sebagai Kepala Dusun. Batas wilayah Dusun Maron, yaitu sebelah utara Dusun Sidorejo, timur Dusun Kambal, selatan Dusun Sukoanyar, dan di sebelah barat merupakan sawah dan bendungan. Dusun Maron mempunyai kendala dalam berkontribusi untuk mengembangkan Desa Mulyorejo sebagai desa wisata, namun baru-baru ini dusun Maron mulai membuka kembali wisata yang pernah dirintis yaitu jembatan naga yang nantinya akan menjadi icon di Dusun Maron sekaligus membantu Desa Mulyorejo dalam usahanya menjadi desa wisata.
Dusun Maron juga memiliki potensi di bidang pertanian karena letak geografisnya yang sangat mendukung. Beberapa potensi pertanian di antaranya adalah bawang merah, padi, tomat, buncis , dan seledri. Namun tidak jarang para petani mempunyai masalah dengan hasil panennya di sebabkan karena hama tikus, maupun curah hujan yang tidak menentu. Oleh karena itu para petani melakukan perawatan lebih intensif dan memperhatikan musim tanam agar tidak mengalami kerugian yang tidak diinginkan. Dari bidang perkebunan memiliki potensi penghasil kopi terbesar di Desa Mulyorejo, tetapi bukan merupakan komoditi utama dan lebih diarahkan sebagai pemberdayaan bidang perkebunan kopi.
Dari sektor peternakan mayoritas warga Dusun Maron adalah kambing dan sapi, namun peternakan tidak menjadi pekerjaan utama warga Dusun Maron. Terdapat juga usaha rumahan membuat olahan daun seperti daun singkong yang namanya adalah Belut Kebun. Usaha ini bertempat di RT 01 yang dikelola oleh Bu Kosni. Kendala yang di alami dalam mengembangkan usaha ini yaitu dalam hal pemasaran, di perlukan jangkauan pemasaran yang luas agar usaha ini dapat berjalan di bidang UMKM dusun Maron.
Dalam usahanya untuk memakmurkan warga Dusun Maron maupun seluruh warga Desa Mulyorejo maka segala bentuk aktifitas warga akan dibantu oleh pihak yang lebih menguasai di bidangnya, seperti halnya petani yang di pandu oleh kelompok tani, kebun dipandu oleh kelompok perkebunan, hutan dipandu oleh perhutanan, dan semuanya dikelola di tingkatan dusun dan tingkatan desa sebagai bentuk usaha mengayomi warga oleh kelembagaan ekonomi desa.
Dusun Maron memiliki kegiatan sosial budaya sebagai bentuk melestarikan budaya jawa. Tradisi lokal mempunyai kesenian asli Dusun Maron yaitu kuda lumping yang dimainkan setiap 1 tahun sekali sebagai perayaan dusun, dan dilaksanakan pada hari Selasa Kliwon Bulan Besar (hitungan jawa) di makam sesepuh desa atau biasa disebut punden. Di Dusun Maron juga memiliki bentuk-bentuk batu yang unik seperti batu lawang, batu gudik, batu lumping, dan batu garud, batu-batu ini juga menjadi daya tarik tersendiri terhadap Dusun Maron ini.

Comments